Pengawasan pelaksanaan APBD Mamuju menjadi perhatian utama bagi Inspektorat dan DPRD setempat. Kedua lembaga ini memiliki peran penting dalam menjaga kepatuhan dalam penggunaan anggaran daerah.
Menurut Kepala Inspektorat Mamuju, Ahmad, pengawasan pelaksanaan APBD sangat diperlukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyalahgunaan anggaran. “Kami terus melakukan monitoring secara intensif untuk memastikan bahwa anggaran yang telah disetujui oleh DPRD benar-benar digunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
DPRD Mamuju juga turut berperan dalam pengawasan pelaksanaan APBD. Ketua DPRD Mamuju, Budi, menegaskan pentingnya kerjasama antara DPRD dan Inspektorat dalam menjaga kepatuhan penggunaan anggaran. “Kami sebagai wakil rakyat harus memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan benar-benar dimanfaatkan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat,” kata Budi.
Namun, dalam prakteknya, pengawasan pelaksanaan APBD Mamuju masih menghadapi beberapa kendala. Menurut pakar tata kelola keuangan daerah, Indra, salah satu kendala utama adalah keterbatasan sumber daya manusia Inspektorat dan DPRD. “Dibutuhkan tenaga yang handal dan profesional untuk melakukan pengawasan secara menyeluruh terhadap penggunaan anggaran daerah,” jelas Indra.
Untuk itu, perlu adanya upaya peningkatan kapasitas bagi Inspektorat dan DPRD Mamuju dalam melakukan pengawasan pelaksanaan APBD. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang menekankan pentingnya pengawasan dalam rangka menciptakan tata kelola keuangan daerah yang baik.
Dengan demikian, kolaborasi yang erat antara Inspektorat, DPRD, dan berbagai pihak terkait lainnya merupakan kunci utama dalam menjaga kepatuhan pelaksanaan APBD Mamuju. Dengan adanya pengawasan yang baik, diharapkan anggaran daerah dapat dimanfaatkan secara efisien dan transparan demi kemajuan daerah tersebut.