Pentingnya Monitoring Dana Desa di Mamuju: Menjaga Transparansi dan Akuntabilitas
Dana Desa merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat di desa-desa. Namun, seringkali dana tersebut menjadi sasaran korupsi dan penyalahgunaan. Oleh karena itu, monitoring dana desa sangat penting untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana tersebut.
Menurut Bupati Mamuju, H. Habsi Wahid, monitoring dana desa di Mamuju harus dilakukan secara ketat agar tidak terjadi penyelewengan. Beliau mengatakan, “Pentingnya monitoring dana desa ini agar kita bisa memastikan bahwa dana tersebut benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat desa dan bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.”
Pakar ekonomi, Prof. Dr. Bambang Suharnoko, juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa. Beliau mengatakan, “Monitoring dana desa harus dilakukan secara berkala dan transparan agar masyarakat bisa melihat dengan jelas bagaimana dana tersebut digunakan dan apakah sesuai dengan tujuan awalnya.”
Dalam konteks Mamuju, monitoring dana desa juga menjadi penting mengingat potensi penyalahgunaan dana yang cukup tinggi. Oleh karena itu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) harus turun tangan untuk memastikan penggunaan dana desa sesuai dengan aturan yang berlaku.
Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dalam monitoring dana desa juga sangat diperlukan. Ketua Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Mamuju, Drs. Kamaruddin, mengatakan, “Masyarakat harus menjadi mata dan telinga yang waspada terhadap penggunaan dana desa. Mereka harus proaktif dalam memantau setiap pengeluaran dana desa dan melaporkannya jika ada kejanggalan.”
Dengan melakukan monitoring dana desa secara ketat, diharapkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa di Mamuju dapat terjaga dengan baik. Sehingga, program pemberdayaan masyarakat desa melalui dana desa dapat berjalan dengan efektif dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat desa.